Lemahnya tingkat
pendidikan terhadap program pemerintah ‘WAJAR 9 tahun’ di wilayah Desa
Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Ditambah dengan sulitnya
siswa lulusan Sekolah Dasar yang akan melanjutkan ke tahap SMP sederajat,
karena jarak tempuh ke sekolah lanjutan terdekat minimal ± 10 KM berjalan kaki.
Serta alasan ‘klasik’
(atas pertimbangan ekonomi) bagi anak
usia dini yang harus rela melepaskan atribut ‘siswa’ akibat tingkat pemahaman
yang masih rendah dari orang tua, hingga berdampak ‘buruk dan minus’ (lulus SD
harus menikah atau harus bekerja membantu ekonomi keluarga).
Bentuk kepedulian
antara Tokoh Masyarakat, PemDa setempat
dan PT. Banten West Java TDC. (sebagai pengembang Kawasan Wisata Tanjung Lesung)
adalah dengan mendirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka, yang bermaterikan siswa lulusan SD sekitar dengan beberapa
tenaga pendidik diantaranya guru SD itu sendiri dan ditambah beberapa karyawan
PT. BWJ.
Proses legalisasi SMP
Terbuka menjadi SMP (swasta) Darma Cahya Purnama dilakukan pada pertengahan
Juli 1999, dengan pendanaan subsidi dari dunia usaha, pemerintah daerah dan
donatur pribadi. Termaktub dalam Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan Nasional Propinsi Jawa Barat Nomor :
2232/I02.1/Kep/OT/2000, 5 September 2000.
“Darma Cahya Purnama”
bernaung dibawah lembaga sosial masyarakat ‘YPM-BS’ (Yayasan pengembangan
Masyarakat Banten Selatan) yang berkedudukan diwilayah Desa Tanjungjaya.
Nama Darma Cahya Purnama diabadikan sebagai
bentuk penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Darmono (Darma), Bapak
Tjahjadi (Cahya), dan Bapak Purnomo (Purnama) atas jasa dan kepedulian beliau dalam dunia
pendidikan, khususnya di wilayah Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang.
Transisi - Implementasi - Optimalisasi
Tenaga Pendidik yang berkualitas merupakan tolak
ukur keberhasilan dunia pendidikan dan menjadi sangat penting dalam mencetak
siswa yang ideal, professional dan proporsional.
Penerapan sistem pembelajaran di alam terbuka
adalah keutamaan dalam menumbuh-kembangkan cara berfikir dan wawasan siswa ke arah
mandiri.
Ekstrakurikuler adalah wajib bagi siswa terdaftar
yang disesuaikan dengan potensi daerah setempat, dalam mempertahankan citra ‘sekolah
plus’.
Konsep ‘Life Skill’ selalu diutamakan dengan
mengarah pada pokok Praktisi (praktek lapangan).
· Bidang Pendidikan Pelatihan
· Bidang Kesehatan dan Lingkungan
· Bidang Seni Budaya
· Bidang Ekonomi dan Sosial
Darma Cahya Purnama dapat di-ilustrasi-kan dengan se-ekor
hewan ‘lebah madu’ yang selalu bekerja tanpa banyak bicara, dan akan menyegat
bila sesuatu datang mengganggunya.
DCP Employee
Aleh Sunarya (aktif),
Amir Mahmud (non), Hetti Budiani (aktif), M. Aris Hidayat (aktif), Elis Suyanti
(aktif), Suharyanto (non), Suherman HS (non).
Christy
Natalia Astuty (aktif), Yanti Rubiyanti (non), Dedi Suharto (aktif), Dana
Sudarna (non), Suhaeti (aktif), Yaya Rukby (non), Rika Chandra (aktif).
Indra
Jaya Syahputra (alm./non), M. Rizky Febrian (aktif), Agus Sumadiyono (non),
Masra (aktif), Nana Suryana (non), Taufik Hidayat (non), Agustina Lestari (non).
Kusnah
(non), Gusnawati Dewi (non), Rohilah (aktif), Arif Muzaki (aktif), Udi Supriadi
(aktif), Sunariah (aktif), Rini (non).
Sofyan
Hermansyah (aktif), Jaenal Abidin (aktif), Aan Fatimah (aktif), Tajudin
(aktif).
No comments:
Post a Comment